Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola tak pernah sepi dari kabar bursa transfer, dan musim panas 2025 mendatang diprediksi akan sangat panas. Di tengah hiruk pikuk perburuan pemain, siapa sangka jika Inter Milan dan Liverpool justru saling terkait dalam sebuah skenario yang menarik? Bahkan, ada kalanya Nerazzurri bisa berbisik, ‘terima kasih, Liverpool,’ atas pergerakan transfer tertentu yang bisa menguntungkan mereka. Mari kita selami lebih dalam bagaimana dinamika transfer kedua raksasa Eropa ini bisa saling memengaruhi.
Skenario Domino: Federico Chiesa dan Kunci Alexander Isak
Salah satu mimpi terbesar Inter Milan di bursa transfer mendatang adalah memboyong winger lincah Federico Chiesa. Pemain berusia 27 tahun ini memang masuk radar Nerazzurri sebagai opsi jika gagal mendapatkan Ademola Lookman. Namun, ada satu hal yang bisa menjadi penentu terwujudnya mimpi ini: keputusan Liverpool.
Menurut laporan, The Reds awalnya enggan melepas Chiesa. Tapi, situasi bisa berubah drastis jika Liverpool berhasil mendaratkan striker Newcastle United, Alexander Isak, ke Anfield. Jika transfer Isak ke Liverpool terwujud, maka pintu keluar bagi Chiesa akan terbuka lebar, dan Inter Milan siap menyambutnya. Inilah mengapa “terima kasih, Liverpool” bisa jadi ucapan tulus dari kubu Inter jika skenario ini benar-benar terjadi.
Persaingan di Lini Belakang: Ketika Target Berpindah Tangan
Bursa transfer Inter Milan juga diwarnai cerita persaingan di sektor pertahanan. Nerazzurri sempat mengincar bek muda Parma, Giovanni Leoni. Namun, Leoni justru lebih dekat bergabung dengan Liverpool dengan mahar sekitar 35 juta euro. Tentu ini menjadi kejutan, mengingat Inter sedang mencari peremajaan di lini belakang.
Kegagalan ini membuat manajemen Inter harus memutar otak mencari alternatif. Beberapa nama seperti Oumar Solet dari Udinese, Loic Bade dari Sevilla, hingga Trevoh Chalobah dari Chelsea kini masuk daftar incaran. Tak hanya Leoni, bek Crystal Palace, Marc Guehi, yang juga sempat diminati Inter, kini santer dikabarkan menjadi target utama Liverpool di bursa transfer 2025.
Ambisi Besar Inter: Mengincar Bintang Anfield
Hubungan transfer antara Inter Milan dan Liverpool tidak hanya soal pemain yang sama-sama diincar, tapi juga ambisi Inter untuk memboyong bintang Anfield. Nama besar seperti Mohamed Salah menjadi incaran serius Inter jika kontraknya bersama Liverpool berakhir pada 30 Juni 2025 mendatang.
Meskipun harus bersaing dengan klub-klub kaya Liga Pro Arab Saudi, Inter punya daya tarik tersendiri: kesempatan bermain di Liga Champions dan mengejar trofi. Untuk mewujudkan transfer free ini, Inter bahkan dilaporkan siap merombak skuad lini depan mereka, termasuk mengorbankan pemain seperti Marko Arnautovic, Joaquin Correa, dan Mehdi Taremi, demi menyesuaikan tuntutan gaji Salah yang fantastis. Pengalaman Salah di Serie A bersama Fiorentina dan AS Roma juga menjadi nilai plus.
Bintang Nerazzurri yang Juga Jadi Incaran The Reds
Jangan salah, ketertarikan antara kedua klub ini ternyata saling berbalas. Liverpool juga dikabarkan melirik beberapa pemain kunci Inter Milan. Bek tangguh Alessandro Bastoni dan gelandang energik Nicolo Barella adalah dua nama yang santer dikaitkan dengan The Reds. Inter sendiri mematok harga cukup tinggi untuk Bastoni, sekitar 60 juta poundsterling.
Minat Liverpool terhadap bintang-bintang Inter ini menunjukkan bagaimana kedua klub memiliki kualitas pemain yang saling diakui. Meski di satu sisi ini bisa menjadi tantangan bagi Inter untuk mempertahankan pemain, di sisi lain, potensi transfer dengan harga tinggi bisa menjadi suntikan dana segar yang sangat dibutuhkan Nerazzurri untuk menyeimbangkan keuangan mereka dan melanjutkan pembangunan tim.
Kesimpulan
Bursa transfer Inter Milan memang selalu menarik untuk diikuti, dan dinamikanya di musim panas 2025 mendatang akan sangat kental dengan nama Liverpool. Dari skenario domino yang bisa membawa Federico Chiesa ke Milan, hingga persaingan memperebutkan talenta muda, atau bahkan ambisi Inter mendatangkan Mohamed Salah, semua menunjukkan betapa eratnya benang merah antara kedua raksasa Eropa ini.
Pada akhirnya, pasar transfer adalah permainan strategi, negosiasi, dan terkadang, keberuntungan. Bisa jadi, di akhir jendela transfer nanti, Inter Milan benar-benar akan berbisik, “terima kasih, Liverpool,” karena satu atau dua pergerakan The Reds yang justru membuka jalan bagi terwujudnya impian transfer mereka. Mari kita nantikan kejutan-kejutan yang akan disuguhkan!