Siapa yang tak kenal Hermanto Tanoko, sosok di balik gurita bisnis Tancorp yang dijuluki Crazy Rich Surabaya? Kali ini, perhatian publik tertuju pada langkah strategis terbarunya melalui PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI). Setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Hermanto Tanoko membeberkan rencana ambisius MERI untuk terus berekspansi, salah satunya dengan menjajaki merger dan akuisisi (M&A). Kabar ini tentu saja menarik bagi para investor dan pegiat dunia edukasi yang ingin memahami arah bisnis masa depan salah satu emiten pendidikan paling menjanjikan ini.
Usai IPO, Crazy Rich Hermanto Tanoko melalui MERI siap gebrak pasar edukasi dengan merger dan akuisisi!
Langkah Strategis MERI Usai IPO: Bidik Merger dan Akuisisi
Setelah sukses melaksanakan Initial Public Offering (IPO), PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) tidak berlama-lama berpuas diri. Melalui pernyataan sang investor strategis, Hermanto Tanoko, MERI siap tancap gas. “Prospek bisnis [MERI] pasti bagus, karena kami akan melakukan M&A [merger dan akuisisi]. Kami akan terus menambah cabang-cabang dan juga akan memberi tambahan-tambahan edukasi non-formal yang tentu berguna bagi masyarakat Indonesia,” jelas Hermanto di Gedung BEI pada Kamis, 10 Juli 2025.
Pernyataan ini bukan hanya isapan jempol belaka. Merry Riana sendiri, selaku founder dan Komisaris Utama MERI, sebelumnya juga mengisyaratkan kemungkinan aksi korporasi lanjutan usai IPO. Aksi ini menyasar akuisisi perusahaan edukasi yang memiliki visi dan misi sejalan. Dana segar hasil IPO MERI sebesar Rp30,09 miliar juga akan digunakan secara terukur:
- 65% untuk memperluas jaringan Merry Riana Learning Centre melalui model kemitraan dan sewa.
- 35% untuk memperkuat program Merry Riana Event seperti Life Camp, Leadership Camp, dan Billionaire Camp, termasuk perekrutan SDM, pelatihan, marketing, dan penguatan infrastruktur digital.
Langkah ini menunjukkan keseriusan MERI dalam memperkuat posisinya di sektor edukasi Indonesia, baik secara organik maupun anorganik.
Mengapa Hermanto Tanoko Berinvestasi di MERI?
Masuknya Hermanto Tanoko melalui PT Tancorp Investama Mulia sebagai investor strategis di MERI sejak tahun 2024 bukanlah tanpa alasan. Dengan kepemilikan saham 25% (200 juta saham), Hermanto melihat MERI sebagai bagian integral dari strategi perluasan portofolio Tancorp.
“Bisa juga satu sinergi antara MERI dengan ekosistem Tancorp, yang kemudian akan banyak memberi nilai tambah. Branding MERI juga sangat cantik dan indah,” ujar Hermanto. Alasan utama di balik investasinya adalah keselarasan MERI dengan visinya untuk mendorong lahirnya lebih banyak entrepreneur di Tanah Air. Ini bukan sekadar investasi finansial, melainkan juga investasi pada masa depan generasi muda Indonesia. Setelah IPO, Hermanto juga menyatakan akan tetap aktif mendukung ekspansi dan pertumbuhan MERI, bahkan membuka kemungkinan untuk meningkatkan porsi kepemilikannya di kemudian hari.
Gurita Bisnis Hermanto Tanoko: Dari Cat hingga Properti
Dengan IPO MERI, jumlah emiten di bawah payung Tancorp kini mencapai sembilan perusahaan. Ini membuktikan betapa luasnya gurita bisnis Hermanto Tanoko, yang dikenal dengan julukan Crazy Rich Surabaya. Konglomerasi Tancorp Grup memiliki 46 unit bisnis yang terbagi ke dalam 8 subholding, mencakup berbagai sektor seperti manufaktur, distribusi, properti, perhotelan, makanan & minuman, kecantikan, jaringan ritel, serta kafe dan restoran. Totalnya, lebih dari 300 merek dikelola oleh grup ini.
Berikut adalah daftar emiten yang berafiliasi dengan Hermanto Tanoko di pasar modal Indonesia:
- PT Avia Avian Tbk. (AVIA)
- PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO)
- PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE)
- PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK)
- PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO)
- PT Mega Perintis Tbk. (ZONE)
- PT Penta Valent Tbk. (PEVE)
- PT Superior Prima Sukses Tbk. (BLES)
- PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI)
Tak berhenti di situ, Hermanto Tanoko juga memberi sinyal bahwa akan ada lebih banyak perusahaan Tancorp yang siap dibawa ke pasar modal. Ia membocorkan bahwa perusahaan dari sektor kimia dan bahan bangunan dengan aset fantastis Rp1 triliun, yang merupakan bagian dari jaringan AVIA, berpotensi IPO dalam satu hingga dua tahun mendatang. Selain itu, PT Feelbuy Indonesia—distributor resmi Lock&Lock—juga disebut-sebut akan melantai di bursa sebelum tahun 2030. Strategi ini dilakukan untuk memperkuat portofolio Tancorp dan berbagi kesuksesan dengan masyarakat luas.
Pelajari lebih lanjut tentang aksi gencar konglomerat di sini: aksi gencar konglomerat.
Filosofi Investasi Sang Crazy Rich Surabaya
Di balik kesuksesannya, Hermanto Tanoko memiliki filosofi investasi yang menarik. Ia kerap menekankan pentingnya investasi jangka panjang. Bahkan, ia mengaku menggenggam saham bank-bank pelat merah seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), serta saham pertambangan seperti Grup Adaro dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS). Alasannya sederhana: valuasi yang bagus dan imbal hasil dividen yang tinggi, bahkan melebihi bunga deposito.
“Iya, saya lihat valuasi dari bank maupun ini kan saat ini sangat bagus sekali ya. Dengan dividend yield bisa di 8%-9%. Ya, investasi apa yang bisa sebagus itu ya? Berarti sudah dapet dividend yield, masih ada kemungkinan kalau sahamnya nanti bisa kembali ke valuasi yang lebih fair lah ya,” kata Hermanto.
Ia juga selalu mengingatkan agar investasi saham dilakukan dengan “uang dingin”—uang yang memang dialokasikan untuk jangka panjang dan tidak membuat stres jika pasar bergejolak. Fokus utama, menurutnya, harus tetap pada karier dan pekerjaan agar keduanya bisa berkembang bersama.
Menariknya, di balik label “Crazy Rich” yang melekat padanya, Hermanto Tanoko justru enggan disebut “crazy”. Ia lebih suka dikenal sebagai sosok dengan “Richer Mindset”. Baginya, kekayaan bukan hanya soal uang, tetapi juga kekayaan pengalaman, pengetahuan, dan kebaikan. Ia merangkum filosofi hidup dan bisnisnya dalam akronim RICHER:
- Respect (menghormati)
- Integrity (integritas)
- Commitment (komitmen)
- Happiness (kebahagiaan)
- Excellent (keunggulan)
- Relationship (hubungan baik)
Ini adalah jimat berharga yang mengawal perjalanan suksesnya.
Kesimpulan
Kabar bahwa Crazy Rich Hermanto Tanoko mengungkapkan MERI siap melakukan merger dan akuisisi usai IPO adalah sinyal kuat akan pertumbuhan agresif di sektor edukasi. Dengan dukungan penuh dari Tancorp Grup dan visi Hermanto Tanoko untuk mencetak entrepreneur, MERI memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di industri pendidikan non-formal.
Langkah ini juga menegaskan komitmen Hermanto Tanoko untuk terus memperluas jejak bisnisnya di pasar modal, tidak hanya demi keuntungan, tetapi juga untuk berbagi kesuksesan dan menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Dari cerita Hermanto Tanoko, kita bisa belajar bahwa kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari kekayaan materi, tetapi juga dari kontribusi, integritas, dan konsistensi dalam membangun sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang. Mari kita nantikan gebrakan selanjutnya dari MERI dan ekosistem Tancorp di masa depan!
FAQ
Berikut adalah bagian FAQ yang dirancang agar relevan, ringkas, dan SEO-friendly, dengan potensi menjadi ‘featured snippet’:
Tanya: Apa rencana Hermanto Tanoko untuk PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) setelah IPO?
Jawab: Hermanto Tanoko berencana ekspansi agresif MERI pasca-IPO melalui strategi merger dan akuisisi (M&A) untuk menambah cabang dan layanan edukasi non-formal.
Tanya: Bagaimana MERI akan mengembangkan bisnis edukasi usai IPO?
Jawab: MERI akan mengembangkan bisnis edukasi dengan melakukan merger dan akuisisi perusahaan sejalan, serta menambah cabang dan program edukasi non-formal.
Tanya: Apa strategi utama MERI untuk tumbuh setelah melantai di bursa?
Jawab: Strategi utama MERI setelah IPO adalah melakukan merger dan akuisisi untuk memperluas jangkauan dan memperkaya portofolio layanan edukasi.
Tanya: Siapa investor strategis di balik rencana ekspansi MERI?
Jawab: Investor strategis di balik rencana ekspansi MERI adalah Hermanto Tanoko, Crazy Rich Surabaya yang dikenal dengan gurita bisnis Tancorp.