Helion Energy Mulai Pembangunan Pembangkit Listrik Fusi: Energi Masa Depan untuk AI Microsoft!

Dipublikasikan 31 Juli 2025 oleh admin
Teknologi Dan Gadget

Yogyakarta, zekriansyah.com – Bayangkan dunia di mana energi bersih tak terbatas tersedia untuk semua orang. Mimpi ini mungkin selangkah lebih dekat menjadi kenyataan! Helion Energy, sebuah startup energi fusi yang didukung oleh tokoh visioner seperti Sam Altman (CEO OpenAI) dan SoftBank, baru saja memulai pembangunan situs untuk pembangkit listrik fusi pertamanya. Langkah besar ini bertujuan untuk memasok daya ke pusat data Microsoft pada tahun 2028. Ini bukan sekadar berita teknologi biasa, ini adalah lompatan signifikan menuju masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan, terutama untuk memenuhi kebutuhan teknologi yang haus energi seperti Kecerdasan Buatan (AI).

Helion Energy Mulai Pembangunan Pembangkit Listrik Fusi: Energi Masa Depan untuk AI Microsoft!

Helion Energy memulai pembangunan pembangkit listrik fusi inovatifnya, membuka jalan bagi energi bersih tak terbatas yang berpotensi mendukung kebutuhan AI Microsoft di masa depan.

Langkah Berani Menuju Energi Tak Terbatas

Pada Rabu, 30 Juli, Helion Energy mengumumkan bahwa mereka sudah memulai pembangunan di Malaga, Washington. Lokasi ini dipilih secara strategis di sepanjang Sungai Columbia, memungkinkan Helion memanfaatkan infrastruktur jaringan listrik yang sudah ada dari Pembangkit Listrik Tenaga Air Rock Island Dam di dekatnya. Meskipun masih membutuhkan izin akhir dari pemerintah Washington, pembangunan ini menunjukkan komitmen Helion untuk memenuhi kesepakatan penjualan listrik dengan Microsoft yang telah terjalin sejak 2023.

Mengapa Microsoft begitu tertarik? Pusat data yang menjadi tulang punggung teknologi modern, terutama AI, membutuhkan daya listrik yang sangat besar. Beberapa estimasi bahkan menunjukkan bahwa server AI bisa memerlukan hingga 85 terawatt jam listrik setiap tahun, jumlah yang melebihi kebutuhan energi tahunan sebuah negara kecil. Dengan Helion Energy mulai pembangunan pembangkit listrik fusi, Microsoft berharap dapat mengamankan pasokan energi bersih dan berlimpah untuk mendukung ambisi AI mereka tanpa menambah jejak karbon.

Mengenal Lebih Dekat Teknologi Fusi Nuklir Helion

Jadi, apa sebenarnya energi fusi itu? Sederhananya, fusi adalah proses yang meniru reaksi yang terjadi di Matahari kita. Ini melibatkan penggabungan dua inti atom ringan (seperti isotop hidrogen: deuterium dan tritium) untuk membentuk inti yang lebih berat, sambil melepaskan energi dalam jumlah yang sangat besar. Berbeda dengan fisi nuklir (yang digunakan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir konvensional) yang membelah atom, fusi justru menyatukan atom.

Keunggulan fusi sangat menarik:

  • Bebas Emisi: Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan.
  • Limbah Minimal: Menghasilkan limbah radioaktif yang sangat sedikit dan berumur pendek, tidak seperti limbah nuklir dari fisi yang bertahan lama.
  • Bahan Bakar Melimpah: Bahan bakar seperti deuterium bisa diekstrak dari air laut, menjadikannya sumber daya yang hampir tak terbatas.
  • Keamanan Tinggi: Reaksi fusi secara inheren lebih aman dan tidak memiliki risiko “meltdown” seperti reaktor fisi.

Namun, tantangannya tidak mudah: para ilmuwan masih berjuang untuk menghasilkan energi lebih banyak dengan fusi dibandingkan energi yang dibutuhkan untuk memulai dan mempertahankan reaksi tersebut (mencapai “net energy gain”). Helion Energy sendiri sedang berupaya mengatasi tantangan ini dengan prototipe mereka saat ini, yang disebut Polaris, di Everett, Washington. Komponen untuk mesin yang akan dibangun di Malaga nanti, yang dinamakan Orion, akan dikembangkan di sana. Helion menggunakan pendekatan unik dengan memampatkan bahan bakar fusi secara tiba-tiba menggunakan medan magnet kuat, yang mereka sebut sebagai desain reaktor Trenta.

Meskipun Helion Energy mendapatkan dukungan finansial besar (lebih dari $1 miliar) dan memiliki target yang ambisius, ada juga keraguan dari sebagian komunitas ilmiah karena Helion tidak terlalu sering mempublikasikan hasil eksperimen mereka atau terlibat dalam tinjauan sejawat seperti startup fusi besar lainnya. Namun, optimisme tetap tinggi, terutama dari investor dan mitra seperti Microsoft.

Mengapa Fusi Nuklir Begitu Penting untuk Masa Depan?

Selama beberapa dekade, fusi nuklir sering dianggap sebagai “teknologi yang selalu sepuluh tahun lagi.” Namun, kemajuan pesat dalam chip yang lebih cerdas, AI yang makin matang, dan magnet superkonduktor suhu tinggi telah membuat desain reaktor fusi menjadi jauh lebih realistis. Terobosan pada tahun 2022 di laboratorium Departemen Energi AS, di mana reaksi fusi terkendali berhasil menghasilkan output energi lebih besar dari input lasernya, telah memicu gelombang optimisme tak terbendung di seluruh dunia.

Banyak startup lain juga berlomba dalam perlombaan energi fusi ini, seperti Commonwealth Fusion Systems (CFS) yang bekerja sama dengan MIT, TAE Technologies yang didukung Google, atau General Fusion yang didukung Jeff Bezos. Ini menunjukkan bahwa seluruh ekosistem sedang bergerak maju, berharap dapat menghadirkan solusi energi yang benar-benar bersih dan tak terbatas.

Menyongsong Era Energi Baru

Langkah Helion Energy mulai pembangunan pembangkit listrik fusi ini adalah tonggak sejarah yang signifikan. Jika berhasil sesuai target pada tahun 2028, Helion tidak hanya akan menjadi pemasok energi bersih bagi raksasa teknologi seperti Microsoft, tetapi juga akan membuktikan bahwa energi fusi bukan lagi sekadar mimpi ilmiah, melainkan solusi nyata untuk krisis energi global dan perubahan iklim.

Masa depan dengan energi nol karbon yang tak terbatas, didukung oleh kekuatan yang sama dengan bintang-bintang, kini terasa lebih dekat dari sebelumnya. Ini adalah era baru di mana inovasi teknologi berpadu dengan keberlanjutan, membuka jalan bagi peradaban yang lebih maju dan ramah lingkungan.

Baca juga: alibaba dan hadirkan

FAQ

Tanya: Apa itu Helion Energy dan apa yang mereka lakukan?
Jawab: Helion Energy adalah startup energi fusi yang sedang membangun pembangkit listrik fusi pertamanya untuk menyediakan energi bersih tak terbatas.

Tanya: Kapan Helion Energy menargetkan untuk mulai memasok listrik ke Microsoft?
Jawab: Helion Energy menargetkan untuk memasok daya ke pusat data Microsoft pada tahun 2028.

Tanya: Mengapa pusat data AI membutuhkan banyak energi listrik?
Jawab: Pusat data AI membutuhkan daya listrik yang sangat besar karena kompleksitas dan kebutuhan komputasi yang tinggi dari teknologi AI.

Tanya: Di mana lokasi pembangunan pembangkit listrik fusi pertama Helion Energy?
Jawab: Pembangunan pembangkit listrik fusi pertama Helion Energy dimulai di Malaga, Washington.

Helion Energy Mulai Pembangunan Pembangkit Listrik Fusi: Energi Masa Depan untuk AI Microsoft! - zekriansyah.com