Yogyakarta, zekriansyah.com – Euforia menyambut pemain-pemain baru di skuad Tim Nasional Indonesia selalu jadi cerita seru. Apalagi, kali ini ada dua nama muda berdarah keturunan yang siap memperkuat Garuda: Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra. Kehadiran mereka tentu saja membawa harapan baru, terutama untuk lini serang yang diidam-idamkan banyak penggemar.
Perbandingan gaji Miliano Jonathans di FC Utrecht dengan Mauro Zijlstra menjadi sorotan di tengah antusiasme kedatangan dua pemain baru Timnas Indonesia.
Namun, di balik semangat di lapangan hijau, ada satu hal yang tak kalah menarik perhatian publik: adu gaji pemain baru Timnas Indonesia Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra di klub masing-masing. Apakah pendapatan mereka “bak bumi dan langit” seperti yang banyak diperbincangkan? Yuk, kita bedah satu per satu!
Miliano Jonathans: Winger Lincah FC Utrecht dengan Gaji Menggiurkan
Mari kita mulai dari Miliano Jonathans. Pemain berposisi winger ini baru saja bergabung dengan klub top Belanda, FC Utrecht, pada Januari 2025. Sebelumnya, ia sempat membela tim senior Vitesse sejak tahun 2022. Perpindahan ke klub yang lebih besar di kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie, tentu saja membawa angin segar bagi karier dan pundi-pundinya.
Berapa sih perkiraan gaji Miliano Jonathans di FC Utrecht?
- Rata-rata gaji pemain di Eredivisie berkisar antara 150 ribu hingga 400 ribu euro per tahun, atau setara dengan Rp2,8 miliar hingga Rp7,5 miliar per tahun.
- Sebagai pemain muda yang baru naik ke tim senior dan bergabung dengan klub yang lebih besar, Miliano diperkirakan menerima gaji di kisaran bawah dari rentang tersebut.
- Meskipun begitu, angka ini jelas jauh lebih besar dibanding saat ia masih di level akademi Vitesse. Lonjakan gajinya terbilang signifikan, menjadi pencapaian penting dalam kariernya.
Peningkatan karier dan pendapatan ini menunjukkan betapa potensialnya Miliano. Ia adalah salah satu aset berharga yang kini siap memberikan kontribusi maksimal untuk Timnas Indonesia.
Mauro Zijlstra: Penyerang Misterius dari FC Volendam
Nah, giliran Mauro Zijlstra. Informasi mengenai gaji pemain yang satu ini masih menjadi misteri. Sampai saat ini, data resmi mengenai gajinya di FC Volendam belum dipublikasikan secara detail. Ini yang membuat perbandingan adu gaji Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra semakin menarik.
Meskipun detailnya belum terungkap, ada beberapa spekulasi yang beredar:
- FC Volendam juga merupakan klub yang berkompetisi di Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda. Artinya, standar gaji pemain di sana juga terbilang tinggi.
- Spekulasi menyebutkan bahwa Mauro tetap mengantongi gaji miliaran rupiah per tahun, meski mungkin belum setara dengan Miliano Jonathans yang baru saja pindah ke klub dengan nama lebih besar seperti FC Utrecht.
Keterbatasan informasi ini membuat perbandingan “bak bumi dan langit” antara keduanya sulit dipastikan sepenuhnya. Namun, yang jelas, keduanya bermain di liga elite Belanda yang menjanjikan pendapatan yang jauh di atas rata-rata.
Benarkah Gajinya “Bak Bumi dan Langit”?
Frasa “bak bumi dan langit” seringkali digunakan untuk menggambarkan perbedaan yang sangat drastis. Jika kita melihat perbandingan gaji pemain baru Timnas Indonesia Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra berdasarkan informasi yang ada:
- Miliano Jonathans diperkirakan di kisaran Rp2,8 miliar hingga Rp7,5 miliar per tahun.
- Mauro Zijlstra belum ada data spesifik, namun diperkirakan miliaran rupiah, meski mungkin di bawah Miliano.
Artinya, perbedaan gaji mereka mungkin signifikan, tetapi tidak sampai “bak bumi dan langit” jika dibandingkan dengan gaji pemain bintang top dunia yang bisa mencapai ratusan miliar per tahun. Namun, jika perbandingannya adalah dengan gaji mereka saat masih di level akademi atau tim junior, tentu saja kenaikannya sangat drastis.
Yang jelas, kedua pemain ini sama-sama mendapatkan peningkatan pendapatan yang layak seiring dengan kualitas dan potensi yang mereka miliki.
Kontribusi untuk Timnas Indonesia: Lebih dari Sekadar Gaji
Terlepas dari perbandingan gaji di klub, yang terpenting adalah kontribusi mereka untuk Timnas Indonesia. Baik Miliano maupun Mauro telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan langsung dipanggil pelatih Patrick Kluivert.
Mereka diproyeksikan untuk tampil di ajang penting:
- FIFA Matchday September 2025 melawan Taiwan dan Lebanon.
- Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober 2025, di mana Indonesia akan menghadapi lawan-lawan berat seperti Arab Saudi dan Irak.
Perlu diingat, saat membela Timnas, pemain tidak menerima gaji bulanan tetap seperti di klub. Sebaliknya, mereka mendapatkan honorarium atau uang saku yang bersifat insidental. Ini adalah bentuk apresiasi atas perjuangan mereka membela negara.
“Negara yang ambisius ini berharap dapat segera menambahkan striker FC Utrecht tersebut ke dalam skuadnya dan menganggapnya sebagai prioritas utama,” demikian laporan VoetbalPrimeur, menunjukkan betapa PSSI sangat berharap pada Miliano Jonathans (Sumber 9).
Ini menunjukkan betapa pentingnya peran mereka di mata federasi, dan gaji besar di klub tentu menjadi salah satu daya tarik agar para pemain keturunan ini mantap membela Merah Putih.
Kesimpulan
Kehadiran Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra di Timnas Indonesia adalah kabar gembira. Meski ada perbedaan dalam transparansi informasi gaji mereka, satu hal yang pasti: keduanya bermain di liga top Belanda dengan pendapatan yang sangat layak. Miliano dengan gaji perkiraan di FC Utrecht yang mencapai miliaran rupiah, dan Mauro yang juga diperkirakan mengantongi jumlah serupa di FC Volendam.
Perbandingan adu gaji pemain baru Timnas Indonesia Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra mungkin tidak “bak bumi dan langit” secara ekstrem jika dibandingkan dengan superstar global, namun jelas menunjukkan peningkatan signifikan dalam karier finansial mereka. Yang lebih penting, semangat dan talenta mereka diharapkan mampu membawa Garuda terbang lebih tinggi di kancah sepak bola internasional. Mari kita nantikan kiprah kedua bintang baru ini!