Yogyakarta, zekriansyah.com – Para penggemar game horor survival zombie, bersiaplah untuk sedikit lebih bersabar! Kabar terbaru datang dari Techland, pengembang di balik seri game populer Dying Light. Mereka resmi mengumumkan bahwa tanggal rilis Dying Light: The Beast diundur rilisnya hingga bulan September 2025. Awalnya direncanakan meluncur pada 21 Agustus 2025, kini kita harus menunggu sampai 19 September 2025.
Pengembang Techland mengumumkan penundaan rilis game ‘Dying Light: The Beast’ ke 19 September 2025 demi memastikan standar kualitas dan memberikan pengalaman terbaik bagi para pemain.
Penundaan ini dilakukan demi memastikan kualitas game yang optimal, sebuah janji yang selalu dipegang teguh oleh Techland. Jadi, apa sebenarnya alasan di balik keputusan ini, dan apa saja yang bisa kita harapkan dari petualangan baru Kyle Crane ini? Mari kita selami lebih dalam!
Mengapa Tanggal Rilis Dying Light: The Beast Bergeser?
Techland menjelaskan bahwa penundaan selama hampir sebulan ini krusial untuk “memoles” dan menyempurnakan game mereka. Mereka ingin memastikan Dying Light: The Beast menjadi game Dying Light terbaik yang pernah mereka rilis. Ini menunjukkan komitmen kuat mereka terhadap kualitas, bukan sekadar mengejar tenggat waktu.
Fokus pada “Polishing” dan Pengalaman Pemain
Hasil dari sesi playtest sebelumnya memberikan banyak masukan berharga. Tim developer kini berfokus pada penyempurnaan elemen gameplay, seperti kejelasan User Interface (UI), peningkatan kualitas physics, serta detail animasi karakter dan cutscene. Mereka ingin memastikan setiap detail terasa sempurna saat game ini tiba di tangan para pemain.
Bagi sebagian gamer, penundaan mungkin mengecewakan. Namun, Techland belajar dari pengalaman. Mereka tahu betapa pentingnya kesan pertama. Mengingat Dying Light 2: Stay Human juga sempat mengalami penundaan untuk alasan serupa, langkah ini bisa jadi pertanda baik bahwa mereka tidak ingin mengulang kesalahan dan ingin memberikan produk yang benar-benar matang.
Seluk Beluk Dying Light: The Beast: Lebih dari Sekadar DLC
Meskipun kabar penundaan mungkin sedikit mengejutkan, ada banyak hal menarik dari Dying Light: The Beast yang patut dinantikan.
Ini Adalah Dying Light 3 yang Sesungguhnya
Meskipun tidak menyandang angka “3” di judulnya, Dying Light: The Beast bukanlah DLC biasa. Sutradara franchise Tymon Smektala bahkan menegaskan bahwa bagi Techland, game ini adalah Dying Light 3 yang sesungguhnya. Proyek ini awalnya direncanakan sebagai DLC untuk Dying Light 2, namun Techland memutuskan untuk mereset pengembangannya menjadi pengalaman standalone yang utuh.
Dalam petualangan horor bertahan hidup ini, kita akan kembali bertemu dengan Kyle Crane, sang protagonis ikonik dari seri pertama. Namun, kali ini ia hadir dengan twist mengerikan: ia memiliki DNA setengah manusia dan setengah zombie, memberinya kekuatan brutal baru. Kisahnya adalah tentang balas dendam setelah 13 tahun disekap dan disiksa.
Area baru yang akan kita jelajahi adalah Castor Woods, sebuah kawasan open-world yang dulunya tempat wisata, kini hancur karena kiamat zombie. Pemain bisa menikmati kebebasan eksplorasi, baik dengan parkour gesit maupun mengendarai kendaraan 4×4. Kampanye utama diperkirakan berlangsung sekitar 20 jam dan bisa dimainkan secara co-op hingga 4 pemain. Game ini akan diluncurkan untuk PC, PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan menyusul di PlayStation 4 serta Xbox One pada akhir tahun 2025.
Kabar Gembira untuk Pemilik Dying Light 2: Stay Human Ultimate Edition
Sebagai bentuk apresiasi kepada komunitas setia, Techland memberikan kejutan manis. Para pemilik Dying Light 2: Stay Human Ultimate Edition akan mendapatkan Dying Light: The Beast secara gratis! Ini tentu menjadi bonus yang sangat menarik, menunjukkan komitmen Techland dalam menghargai penggemar mereka.
Fokus Penuh Techland: Membatalkan Proyek Demi The Beast
Sebelumnya, Techland membuat keputusan besar dengan membatalkan pengembangan dua proyek game yang belum diumumkan ke publik, termasuk sebuah RPG fantasi yang sudah dikembangkan sejak 2016. Langkah ini diambil untuk mengalihkan semua fokus dan sumber daya penuh pada penyelesaian Dying Light: The Beast. Ini adalah bukti nyata betapa seriusnya Techland ingin menyajikan game yang sempurna.
Menanti Gamescom dan Detail Lebih Lanjut
Meskipun ada penundaan, para penggemar tidak perlu terlalu khawatir. Techland telah mengonfirmasi bahwa Dying Light: The Beast akan dapat dimainkan melalui demo publik di acara Gamescom tahun ini. Selain itu, mereka juga menjanjikan akan ada update minggu depan yang akan membahas lebih dalam tentang elemen gore dalam game, menambah antusiasme para gamer.
Kesimpulan
Penundaan rilis Dying Light: The Beast diundur rilisnya hingga September 2025 mungkin terasa lama bagi yang sudah tidak sabar. Namun, jika ini berarti kita akan mendapatkan game yang lebih matang, minim bug, dan benar-benar sesuai dengan visi developer, maka penantian ini jelas sepadan.
Dengan fokus penuh dari Techland dan janji pengalaman terbaik, Dying Light: The Beast berpotensi menjadi salah satu game horor survival paling mendebarkan di tahun 2025. Mari kita tunggu bersama dan bersiap untuk kembali menghadapi kengerian di dunia Dying Light yang lebih ganas!
FAQ
Tanya: Kapan tanggal rilis pasti Dying Light: The Beast setelah penundaan?
Jawab: Dying Light: The Beast kini dijadwalkan rilis pada 19 September 2025.
Tanya: Apa alasan utama Techland menunda rilis Dying Light: The Beast?
Jawab: Penundaan dilakukan untuk memoles dan menyempurnakan game demi memberikan pengalaman terbaik kepada pemain.
Tanya: Apa saja yang sedang disempurnakan oleh Techland untuk Dying Light: The Beast?
Jawab: Tim developer berfokus pada penyempurnaan gameplay, User Interface (UI), kualitas physics, serta detail animasi karakter dan cutscene.