Perisai Masa Depan: **Dinkes Ngawi Fokus Jalankan Program BIAS 2025** untuk Ribuan Anak Sekolah

Dipublikasikan 3 September 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Saatnya kembali ke sekolah! Selain semangat belajar, ada satu hal penting yang tak boleh dilewatkan: kesehatan anak-anak kita. Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi dengan sigap kembali fokus jalankan Program BIAS 2025 atau Bulan Imunisasi Anak Sekolah. Program ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan investasi besar untuk memastikan ribuan anak sekolah di Ngawi tumbuh sehat dan terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya. Yuk, kita kupas tuntas mengapa program ini sangat krusial dan bagaimana pelaksanaannya di Ngawi!

Perisai Masa Depan: **Dinkes Ngawi Fokus Jalankan Program BIAS 2025** untuk Ribuan Anak Sekolah

Dinkes Ngawi optimistis program BIAS 2025 menyasar lebih dari 10.500 siswa sekolah dasar sebagai upaya perisai kesehatan masa depan.

Mengenal Lebih Dekat Program BIAS 2025 di Ngawi

Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) adalah agenda tahunan pemerintah yang bertujuan memberikan imunisasi lanjutan kepada anak-anak usia sekolah dasar. Bayangkan, imunisasi ini seperti perisai tambahan yang melindungi mereka dari serangan penyakit setelah imunisasi dasar saat bayi dulu. Di Ngawi, Dinkes Ngawi fokus menjalankan program BIAS 2025 ini dengan target yang jelas dan ambisius.

Program ini biasanya diselenggarakan setiap bulan Agustus dan November. Di Kabupaten Ngawi, pelaksanaannya sudah dimulai sejak awal Agustus 2025 dan tim kesehatan bekerja keras untuk segera menyelesaikannya. “Sejak mulai bulan Agustus 2025, sudah 11 persen dari 10.500 sasaran sudah tervaksin, harapannya sudah selesai pada bulan September ini,” jelas Daut Setyo, Ketua Tim Kerja Imunisasi dan Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi. Ini menunjukkan komitmen kuat Dinkes Ngawi meskipun sempat tersendat karena padatnya kegiatan HUT RI.

Siapa Saja Sasaran dan Vaksin yang Diberikan?

Program BIAS 2025 di Ngawi menyasar anak-anak sekolah dasar dari berbagai tingkatan kelas. Secara spesifik, yang menjadi target utama adalah:

  • Siswa kelas 1 SD
  • Siswa kelas 2 SD
  • Siswa kelas 5 SD
  • Siswa kelas 6 SD

Total ada sekitar 10.500 anak sekolah yang tersebar di seluruh wilayah Ngawi yang akan mendapatkan manfaat dari program ini. Vaksin yang diberikan pun beragam, dirancang untuk memberikan perlindungan komprehensif dari penyakit yang kerap menyerang anak-anak.

Jenis imunisasi yang diberikan melalui program BIAS ini meliputi:

  • Campak dan Rubela (MR): Melindungi dari penyakit campak dan rubela yang sangat menular.
  • Difteri dan Tetanus (DT & Td): Mencegah difteri dan tetanus, penyakit serius yang bisa berakibat fatal.
  • Human Papillomavirus (HPV): Khusus untuk anak perempuan, vaksin ini sangat penting untuk mencegah kanker serviks, salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita. Kabar baiknya, vaksin HPV yang dulu berbayar, kini difasilitasi gratis oleh pemerintah pusat, termasuk di Ngawi.

Pentingnya Imunisasi Lanjutan: Perisai Kesehatan Anak

Mengapa imunisasi lanjutan ini begitu penting? Daut Setyo dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi menekankan bahwa tujuannya adalah untuk “mempertahankan dan memperpanjang antibodi anak, sehingga mereka tidak terkena penyakit yang sama saat mereka masih bayi.”

Bayangkan, tubuh anak-anak kita seperti benteng pertahanan. Imunisasi saat bayi adalah pembangunan pondasi benteng. Nah, imunisasi lanjutan BIAS ini adalah penguatan dinding-dinding benteng, menjadikannya lebih kokoh dan siap menghadapi serangan virus dan bakteri di lingkungan sekolah yang lebih luas. Dengan kekebalan tubuh yang kuat, anak-anak bisa belajar dan bermain tanpa khawatir terjangkit penyakit serius.

Upaya Komprehensif Dinkes Ngawi untuk Kesehatan Anak

Selain Program BIAS 2025, Dinas Kesehatan Ngawi juga aktif menggelar berbagai inisiatif lain untuk memastikan kesehatan anak dan remaja. Salah satunya adalah Aksi Bergizi dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah 2025. Program ini menargetkan pemeriksaan kesehatan fisik, skrining penyakit menular dan tidak menular bagi anak usia 7-17 tahun, termasuk santri pesantren dan siswa SLB.

Pada Agustus 2025, kegiatan CKG ini dibuka di SMPN 4 Ngawi, dengan target mencapai 98.097 siswa dari 847 sekolah. Kepala Dinkes Ngawi, Yudono, menegaskan pentingnya skrining ini sebagai langkah preventif terhadap berbagai masalah kesehatan, mulai dari gizi buruk hingga gangguan emosional. “Remaja yang sehat akan menjadi calon orang tua yang sehat, sehingga melahirkan generasi berkualitas menuju Indonesia Emas 2045,” pesan Bupati Ngawi yang dibacakan Asisten Pemerintahan, Mahmud Rosadi. Ini menunjukkan bahwa upaya Dinkes Ngawi sangat holistik, tidak hanya fokus pada imunisasi tetapi juga pada gizi, deteksi dini, dan edukasi.

Mari Bersama Wujudkan Generasi Sehat Ngawi!

Program BIAS 2025 adalah langkah nyata Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi dalam melindungi anak-anak kita. Dengan target 10.500 anak sekolah dan fokus pada imunisasi penting seperti HPV, Ngawi menunjukkan komitmennya untuk menciptakan generasi sehat yang kuat dan produktif.

Partisipasi aktif dari orang tua, sekolah, dan seluruh masyarakat sangat dibutuhkan agar program ini berjalan sukses. Mari kita dukung penuh upaya Dinkes Ngawi ini. Ingat, kesehatan anak-anak kita adalah investasi terbaik untuk masa depan Ngawi yang lebih cerah dan Indonesia Emas 2045! Jika ada pertanyaan atau keraguan, jangan sungkan untuk menghubungi pihak sekolah atau puskesmas terdekat.

FAQ

Tanya: Apa itu Program BIAS 2025 di Ngawi?
Jawab: Program BIAS 2025 adalah Bulan Imunisasi Anak Sekolah yang bertujuan memberikan imunisasi lanjutan kepada anak-anak usia sekolah dasar di Kabupaten Ngawi.

Tanya: Siapa saja yang menjadi sasaran Program BIAS 2025 di Ngawi?
Jawab: Sasaran Program BIAS 2025 di Ngawi adalah ribuan anak sekolah dasar.

Tanya: Kapan Program BIAS 2025 dilaksanakan di Ngawi dan bagaimana perkembangannya?
Jawab: Program ini dimulai sejak awal Agustus 2025 dan ditargetkan selesai pada bulan September 2025, dengan 11 persen dari 10.500 sasaran sudah tervaksin hingga saat ini.