Dinkes Kabupaten Malang Imbau PSN 3M Plus Lebih Efektif Cegah DBD, Daripada Fogging!

Dipublikasikan 28 Juli 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi momok yang mengkhawatirkan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Malang. Angka kasus yang terus merangkak naik membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat tak henti-hentinya menyuarakan imbauan penting kepada masyarakat. Pesan utamanya jelas: jangan terlalu bergantung pada fogging atau pengasapan. Sebaliknya, mari kita maksimalkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus yang terbukti lebih ampuh!

Dinkes Kabupaten Malang Imbau PSN 3M Plus Lebih Efektif Cegah DBD, Daripada Fogging!

Dinkes Kabupaten Malang menekankan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus lebih efektif basmi DBD daripada fogging.

Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa PSN 3M Plus adalah kunci utama dalam memerangi DBD, bagaimana prosedur fogging sebenarnya bekerja, serta langkah-langkah konkret yang bisa kita lakukan bersama untuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman nyamuk Aedes aegypti.

Mengapa PSN 3M Plus Lebih Ampuh dari Fogging?

Mungkin banyak dari kita yang langsung terpikir fogging saat mendengar ada kasus DBD di lingkungan sekitar. Rasanya lebih cepat dan praktis, kan? Namun, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Ivan Drie, menegaskan bahwa pandangan ini perlu diluruskan.

“Saat ini masyarakat cenderung meminta fogging ketika ditemukan satu atau dua kasus DBD. Padahal, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa,” jelas Ivan. Ini seperti memadamkan api yang sudah membesar, tapi tidak membuang bahan bakar yang bisa menyulut api baru. Jentik atau larva nyamuk yang belum dewasa tetap bisa berkembang biak dan siap menyebarkan virus DBD lagi.

Nah, di sinilah peran vital PSN 3M Plus muncul. Metode ini fokus pada akar masalahnya, yaitu memberantas sarang nyamuk dan memutus siklus hidupnya sejak dini. PSN 3M Plus mencakup:

  • Menguras: Membersihkan atau menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, vas bunga, tatakan dispenser, atau tempat minum hewan peliharaan. Lakukan minimal seminggu sekali agar jentik tidak sempat tumbuh menjadi nyamuk dewasa.
  • Menutup: Menutup rapat wadah atau tempat penampungan air agar nyamuk tidak bisa masuk dan bertelur.
  • Mendaur Ulang: Memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat genangan air (misalnya ban bekas, botol plastik, kaleng bekas) agar tidak menjadi sarang nyamuk.

Sementara itu, “Plus” dalam PSN 3M Plus berarti upaya tambahan untuk mencegah gigitan nyamuk, seperti:

  • Memakai lotion anti nyamuk.
  • Menggunakan kelambu saat tidur.
  • Memakai baju lengan panjang dan celana panjang saat beraktivitas di luar rumah.
  • Memelihara ikan pemakan jentik di kolam.
  • Menaburkan bubuk larvasida (abate) di tempat penampungan air yang sulit dikuras.
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk.

Upaya ini harus dilakukan secara serentak dan berkesinambungan oleh seluruh lapisan masyarakat. Bayangkan jika setiap rumah di Kabupaten Malang menerapkan ini, pasti angka kasus DBD bisa ditekan jauh!

Prosedur Fogging yang Perlu Anda Tahu

Seringkali, Dinkes menerima kritikan karena dianggap terlambat melakukan fogging. Namun, Ivan Drie menegaskan bahwa ada Standard Operational Procedure (SOP) yang harus dijalankan sebelum tindakan pengasapan dilakukan.

“Kami tidak terlambat, hanya menjalankan SOP,” tegasnya. Fogging baru akan dilakukan setelah:

  1. Ada hasil laboratorium yang membuktikan adanya kasus positif DBD (misalnya dari hasil IgG, IgM, atau NS1).
  2. Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) di lokasi tersebut.
  3. Dalam PE, ditemukan dua syarat penting:
    • Ditemukan kasus DBD lain dalam radius 100-200 meter dari kasus awal.
    • Ditemukan larva atau jentik nyamuk Aedes aegypti di wilayah tersebut.

Jika salah satu syarat ini tidak terpenuhi, maka daerah tersebut belum dinyatakan sebagai wilayah positif DBD secara epidemiologis yang memerlukan fogging. Jadi, ini bukan soal lambat atau cepat, melainkan soal prosedur yang tepat agar fogging bisa efektif dan tidak sembarangan dilakukan.

Data Kasus DBD di Kabupaten Malang: Situasi Terkini

Kasus DBD di Kabupaten Malang memang menunjukkan tren peningkatan yang cukup mengkhawatirkan. Hingga Mei 2025, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat sebanyak 979 kasus DBD yang tersebar di seluruh kecamatan. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dan terus dipantau. Selain DBD, kasus Chikungunya yang juga ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, juga menunjukkan peningkatan.

Situasi ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Malang, melainkan juga menjadi tren kenaikan secara nasional. Perubahan cuaca ekstrem, khususnya musim pancaroba, menjadi salah satu faktor pemicu penyebaran virus ini.

Melihat kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Malang, melalui Dinkes, telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh camat dan kantor instansi terkait untuk mengintensifkan kembali kegiatan PSN 3M Plus. Ini juga merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Kesehatan RI yang dikeluarkan sejak akhir Januari 2025 lalu.

Imbauan Dinkes Kabupaten Malang: Jaga Diri dan Lingkungan

Melawan DBD bukan hanya tugas pemerintah atau Dinas Kesehatan saja, tapi juga tanggung jawab kita bersama. Selain menjaga kebersihan lingkungan dengan PSN 3M Plus, Ivan Drie juga mengimbau masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh.

“DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, sehingga selain menjaga kesehatan tubuh, kita juga wajib menjaga lingkungan sekitar. Tidak ada artinya tubuh sehat jika lingkungan menjadi sarang nyamuk,” tegas Ivan Drie.

Beberapa tips tambahan dari Dinkes Kabupaten Malang untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah gigitan nyamuk:

  • Istirahat yang cukup.
  • Mengonsumsi makanan bergizi.
  • Melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral harian, terutama jika aktivitas berlebih.
  • Menerapkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J), di mana setiap rumah memiliki anggota keluarga yang aktif memastikan lingkungannya bebas dari jentik nyamuk.
  • Pilah sampah organik dan anorganik, lalu simpan di tempat tertutup agar tidak terpapar air hujan dan menjadi tempat genangan.

Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala DBD seperti demam tinggi yang mendadak, bercak merah di tubuh, atau bahkan mimisan, jangan tunda lagi! Segera cari pertolongan ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit. Semakin cepat ditangani, semakin baik pula peluang pemulihan.

Mari bersama-sama, dengan semangat gotong royong, kita wujudkan Kabupaten Malang yang bersih dan bebas dari ancaman DBD. Ingat, PSN 3M Plus lebih efektif dan menjadi kunci utama pencegahan!

FAQ

Tanya: Apa itu PSN 3M Plus?
Jawab: PSN 3M Plus adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan melakukan 3 M (Menguras, Menutup, Mendaur ulang) ditambah dengan tindakan pencegahan lainnya.

Tanya: Mengapa fogging tidak efektif untuk memberantas DBD?
Jawab: Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik atau larva nyamuk yang belum dewasa tetap bisa berkembang biak dan menyebarkan virus DBD.

Tanya: Apa saja yang termasuk dalam 3M Plus?
Jawab: 3M meliputi Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat tempat penampungan air, dan Mendaur ulang atau membuang barang bekas yang berpotensi menampung air. Plusnya adalah tindakan pencegahan tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan larvasida, memasang kawat kasa, dan menggunakan obat anti nyamuk.