Yogyakarta, zekriansyah.com – Hidup sehat tentu menjadi dambaan setiap orang. Namun, untuk mewujudkannya, ada satu kunci utama yang seringkali terabaikan: kebersihan lingkungan. Di tengah dinamika kesehatan yang terus berubah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jayapura tak henti-hentinya mengingatkan kita semua akan pentingnya hal ini. Imbauan ini bukan tanpa alasan, mengingat berbagai ancaman penyakit yang bisa muncul dari lingkungan yang kurang terjaga. Mari kita selami lebih dalam mengapa menjaga kebersihan sangat krusial bagi kesehatan kita bersama di Jayapura.
Dinkes Jayapura imbau masyarakat tingkatkan kebersihan lingkungan demi mencegah penyebaran penyakit seperti malaria dan demam berdarah.
Mengapa Kebersihan Lingkungan Jadi Kunci Utama Pencegahan Penyakit?
Bayangkan saja, genangan air kecil di halaman rumah Anda, tumpukan sampah yang belum terangkut, atau semak belukar yang tak terurus. Sekilas terlihat biasa, namun bagi nyamuk pembawa penyakit, itu adalah surga! Dinkes Jayapura secara khusus menyoroti ancaman malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD), dua penyakit yang masih menjadi momok di wilayah Papua, termasuk Jayapura.
- Malaria: Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Nyamuk ini sangat suka berkembang biak di tempat lembap dan genangan air. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Anton Tony Mote, menegaskan bahwa Papua, termasuk Kabupaten Jayapura, adalah daerah endemik malaria. Data dari Dinkes Kota Jayapura bahkan menunjukkan angka kasus malaria yang masih tinggi, dengan puluhan ribu kasus tercatat sepanjang tahun 2024.
- DBD: Mirip dengan malaria, DBD juga ditularkan oleh nyamuk, yaitu Aedes aegypti. Nyamuk ini berkembang biak di tempat penampungan air bersih yang tidak tertutup. Intensitas hujan yang meningkat berpotensi mempercepat perkembangbiakan jentik nyamuk ini.
Jadi, ketika kita membiarkan lingkungan kotor, kita secara tidak langsung mengundang “tentara” nyamuk untuk berkembang biak dan menyebarkan penyakit.
Langkah Praktis Mencegah Penyakit Berbasis Lingkungan
Untuk memutus rantai penularan, Dinkes Jayapura dan berbagai pihak terkait terus menggalakkan upaya pencegahan yang bisa kita lakukan bersama:
- Gerakan 3M Plus: Ini adalah mantra sakti untuk melawan DBD.
- Menguras tempat penampungan air secara rutin (bak mandi, vas bunga, dispenser).
- Menutup rapat tempat penampungan air.
- Mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air.
- Plus-nya: Memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan obat anti-nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, hingga memakai kelambu saat tidur. Penggunaan kelambu berinsektisida sangat disarankan, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil yang lebih rentan.
- Bersihkan Lingkungan Sekitar: Pastikan tidak ada genangan air, bersihkan semak belukar, dan buang sampah pada tempatnya. Sampah yang menumpuk bisa jadi sarang nyamuk dan sumber penyakit lainnya.
- Peran Aktif Komunitas: Konsep “Jumantik Rumah Tangga” atau “Satu Rumah Satu Jumantik” sangat penting. Kita semua diharapkan bisa menjadi juru pemantau jentik di rumah masing-masing.
Lebih dari Sekadar Nyamuk: Kebersihan Diri dan Pola Hidup Sehat Menyeluruh
Imbauan Dinkes Jayapura untuk menjaga kebersihan tidak hanya terbatas pada lingkungan, tetapi juga mencakup kebersihan diri dan pola hidup sehat secara umum. Ini penting untuk membentengi tubuh dari berbagai jenis virus dan bakteri.
- Cacar Monyet (Mpox): Meskipun di Papua Tengah belum ditemukan kasus Mpox, dan di Jayapura kasus yang dicurigai ternyata hanya cacar biasa, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Leonard Pardede mengingatkan bahwa virus ini seperti Covid-19. Artinya, menjaga kebersihan diri dan kesehatan tubuh adalah kunci untuk meningkatkan kekebalan.
- COVID-19: Ya, virus ini belum sepenuhnya hilang. Dinkes Kota Jayapura mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker saat sakit dan rajin menggunakan hand sanitizer.
- ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas): Perubahan cuaca ekstrem juga bisa memicu peningkatan kasus ISPA. Pencegahannya tak jauh dari kebersihan: memakai masker di area berdebu/polusi, rajin cuci tangan, menjaga kebersihan rumah, dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan gizi seimbang.
Penting juga untuk memperhatikan pola makan, menghindari makanan berlebihan, serta membatasi konsumsi makanan berlemak, gula, dan garam. Terutama saat libur panjang seperti Nataru, Dinkes Kabupaten Jayapura tetap menyediakan layanan kesehatan dasar dan mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan diri, termasuk saat menggunakan fasilitas umum.
Mari Bersama Wujudkan Jayapura Sehat!
Pencegahan penyakit adalah tanggung jawab kita bersama. Dinkes Jayapura telah dan akan terus berupaya melalui berbagai program, mulai dari distribusi kelambu, sosialisasi di kampung-kampung, hingga optimalisasi pelayanan kesehatan gratis. Namun, semua itu tidak akan optimal tanpa peran serta aktif dari setiap individu dan keluarga.
Mari kita jadikan menjaga kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat sebagai bagian tak terpisahkan dari keseharian kita. Dengan begitu, kita tidak hanya melindungi diri sendiri dan keluarga, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya Jayapura yang lebih sehat, bersih, dan bebas dari ancaman penyakit. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati!