Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa sangka, setelah sukses besar di Liga Voli Korea, bintang kebanggaan Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, kini resmi melanjutkan petualangan di Liga Turki bersama Manisa BBSK. Perpindahan Megatron ini tentu jadi kabar gembira, tapi di balik itu ada cerita yang bikin geleng-geleng kepala (dan sedikit tertawa). Bayangkan, seorang pelatih yang dulunya sering dibuat pusing tujuh keliling oleh Megawati di Korea, kini harus menghadapi kenyataan pahit: ia akan ketemu Megawati Hangestri lagi di Turki! Yuk, kita intip kisah unik di balik kepindahan Mega dan kenapa banyak yang bilang, “sudah capek-capek ke Turki malah ketemu Megawati Hangestri lagi orang ini!”
Megawati Hangestri bikin heboh lagi di Turki, kali ini bertemu pelatih yang pernah frustrasi oleh permainannya di Korea, menciptakan cerita kocak jelang debutnya bersama Manisa BBSK.
Megawati Hangestri: Dari Gempuran Korea ke Tantangan Liga Turki
Setelah dua musim yang gemilang bersama Red Sparks di Liga Voli Korea, Megawati Hangestri kini siap menorehkan sejarah baru di Eropa. Ia resmi bergabung dengan klub Manisa BBSK untuk musim kompetisi 2025/2026. Kedatangan pevoli asal Jember ini di Turki pada 17 Agustus 2025, ditemani sang suami, disambut meriah oleh klub dan para penggemar.
Meskipun musim Kadinlar 1 Ligi (Liga Voli Putri Turki) baru akan dimulai pada Oktober mendatang, Megawati sudah tidak sabar untuk memulai latihan perdana bersama rekan-rekan barunya. Momen latihan perdananya pun langsung viral di media sosial, di mana ia memamerkan smash keras andalannya yang sudah menjadi ciri khas. Tak heran jika ia langsung menjadi idola baru di Turki, bahkan sebelum debut resminya.
“Dulu Pusing, Sekarang Pusing Lagi!”: Reuni Tak Terduga dengan Pelatih Lawan
Nah, ini dia bagian yang bikin cerita kepindahan Megawati makin seru dan kocak! Ada seorang pelatih yang mungkin tadinya berpikir, “Akhirnya, bebas dari Megatron!” setelah Megawati meninggalkan Korea. Namun, takdir berkata lain.
Pelatih Abbondanza, yang kini menukangi Fenerbahce (klub lawan Manisa BBSK), ternyata memiliki pengalaman pahit menghadapi Megawati Hangestri di Liga Korea. Dulu, saat Abbondanza masih melatih Pink Spiders, ia sering dibuat kerepotan bukan main oleh gempuran smash-smash Megatron yang kala itu berseragam Red Sparks. Tim asuhannya berkali-kali dibuat pusing tujuh keliling menghadapi kehebatan Mega.
Siapa sangka, kini ia harus kembali berhadapan dengan Megawati Hangestri di liga yang berbeda, ribuan kilometer jauhnya di Turki. Ibaratnya, sudah capek-capek ke Turki untuk mencari suasana baru, eh malah ketemu Megawati Hangestri lagi orang ini! Tentu saja, “reuni” ini menjadi bumbu penyedap yang menarik di kancah voli putri Turki.
“Megatron Effect”: Dampak Luar Biasa Megawati di Manisa BBSK
Kehadiran Megawati Hangestri bukan hanya membawa talenta luar biasa di lapangan, tapi juga “efek Megatron” yang luar biasa di luar lapangan. Manisa BBSK langsung merasakan dampaknya:
- Lonjakan Pengikut Media Sosial: Akun Instagram klub melonjak drastis dalam hitungan hari, dibanjiri komentar dan dukungan dari fans Indonesia, Korea, hingga Turki.
- Kanal YouTube Resmi: Menuruti permintaan penggemar, Manisa BBSK bahkan membuat kanal YouTube resmi klub yang langsung diserbu ribuan subscriber baru.
- Potensi Tiket Gratis: Kabarnya, Manisa BBSK akan melanjutkan kebijakan musim lalu yang menggratiskan tiket pertandingan, sebuah daya tarik besar bagi fans yang ingin menyaksikan Mega secara langsung.
- Magnet Sponsor: Dalam waktu lima hari setelah kedatangan Mega, Manisa BBSK berhasil menarik investor baru dari perusahaan asal Denmark, menambah daftar sponsor klub menjadi enam perusahaan besar.
Ini mirip dengan apa yang terjadi di Red Sparks, di mana kehadiran Mega mendongkrak penjualan merchandise, jumlah penonton, hingga popularitas klub. Megawati benar-benar menjadi aset berharga yang tak hanya membawa prestasi, tetapi juga keuntungan finansial dan sorotan media.
Mengurai Kabar Burung dan Harapan Besar Fans
Tentu saja, popularitas Megawati juga memicu berbagai spekulasi dan kabar. Salah satunya adalah rumor yang tidak berdasar tentang Ibu Negara Turki, Emine Erdoğan, yang disebut-sebut menjadikan Mega anak angkatnya. Kabar ini telah diklarifikasi sebagai hoaks yang menyebar di media sosial.
Selain itu, sempat muncul kabar bahwa Megawati akan menunda debutnya di Turki untuk mengikuti Livoli Divisi Utama 2025 di Indonesia. Namun, mayoritas fans voli menanggapi dengan kekhawatiran, menyarankan Mega untuk fokus pada kariernya di Liga Turki agar tidak mengganggu kondisi fisik dan performanya.
Di balik semua hiruk pikuk ini, ada harapan besar yang diemban Megawati Hangestri. Ia diharapkan mampu membawa Manisa BBSK meraih prestasi gemilang dan lolos ke Sultanlar Ligi, kasta tertinggi voli putri Turki. Perjalanan pemain abroad asal Indonesia ini memang penuh tantangan, namun juga diiringi dukungan tak terbatas dari para penggemarnya.
Kesimpulan
Jadi, kepindahan Megawati Hangestri ke Manisa BBSK bukan cuma soal transfer pemain biasa. Ada cerita menarik di baliknya, dari reuni kocak dengan pelatih lawan yang dulu sempat trauma, hingga dampak luar biasa yang ia bawa untuk klub barunya. Kita semua menanti kiprah Megatron di Liga Turki, semoga ia bisa terus mengharumkan nama Indonesia dan membawa Manisa BBSK meraih kesuksesan!