Menguak Peran Krusial **Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)**: Pilar Kemajuan Ilmu Pengetahuan Indonesia

Dipublikasikan 26 Agustus 2025 oleh admin
Pendidikan Dan Pengetahuan Umum

Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah Anda bertanya-tanya, siapa di balik berbagai inovasi dan penelitian penting di Indonesia? Dari pengembangan teknologi canggih hingga solusi untuk masalah sehari-hari, ada satu lembaga yang menjadi motor penggerak utama: Badan Riset dan Inovasi Nasional, atau yang akrab kita sebut BRIN. Artikel ini akan mengajak Anda menyelami lebih dalam tentang BRIN, memahami bagaimana lembaga ini bekerja, dan mengapa perannya sangat vital bagi kemajuan bangsa kita. Siap-siap terinspirasi oleh dedikasi mereka dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia!

Menguak Peran Krusial **Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)**: Pilar Kemajuan Ilmu Pengetahuan Indonesia

Ilustrasi menunjukkan kantor pusat BRIN, lembaga yang didirikan pada 2021 untuk memajukan riset dan inovasi nasional, menjadi pilar kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia.

Mengenal Lebih Dekat: Apa Itu BRIN?

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah sebuah lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK) yang punya tugas super penting. Bayangkan sebuah tim ahli yang fokusnya cuma satu: membantu Presiden dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan ilmu pengetahuan. Tak hanya itu, BRIN juga bertanggung jawab atas invensi (penemuan), inovasi, serta urusan ketenaganukliran dan keantariksaan secara terintegrasi.

Lembaga ini secara resmi didirikan pada 28 April 2021 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021, dengan Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc. sebagai Kepala BRIN. Dengan kantor pusat di Gedung B.J. Habibie, Jakarta Pusat, BRIN bertekad menjadi pusat riset nasional yang berdaya saing global, didukung oleh sumber daya manusia riset yang unggul.

Sejarah Singkat: Transformasi Besar Riset Nasional

Perjalanan BRIN menuju bentuknya yang sekarang cukup menarik dan melibatkan transformasi besar dalam ekosistem riset Indonesia. Awalnya, Presiden Joko Widodo membentuk lembaga ini melalui Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2019, di mana BRIN melekat pada Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Saat itu, Menteri Riset dan Teknologi juga merangkap sebagai Kepala BRIN.

Namun, pada 28 April 2021, sebuah langkah monumental diambil. Melalui Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2021 (yang kemudian digantikan Perpres 78/2021), BRIN resmi berdiri sendiri, langsung di bawah Presiden. Yang lebih signifikan lagi, BRIN menjadi satu-satunya lembaga pemerintah yang menyelenggarakan penelitian dengan mengintegrasikan empat LPNK riset raksasa:

  • Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
  • Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
  • Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
  • Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

Integrasi ini bertujuan untuk menyatukan berbagai kegiatan riset yang sebelumnya tersebar, menghindari tumpang tindih, dan menciptakan efisiensi. Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, bahkan menyebut BRIN sebagai “Research Mothership” atau “induk penelitian” yang menaungi seluruh aktivitas riset negara. Ini seperti menyatukan semua pemain dalam sebuah orkestra agar menghasilkan simfoni inovasi yang harmonis.

Tugas dan Fungsi Utama BRIN: Menggerakkan Roda Inovasi Bangsa

Sebagai satu-satunya lembaga riset nasional, BRIN mengemban banyak tugas dan fungsi krusial. Secara garis besar, BRIN bertugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan di bidang riset dan inovasi. Berikut beberapa fungsi utamanya:

  • Perumusan Kebijakan: BRIN merumuskan dan menetapkan kebijakan di bidang riset dan inovasi, termasuk rencana induk pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Pelaksanaan Riset: Melaksanakan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi di berbagai sektor.
  • Pengelolaan SDM IPTEK: Mengembangkan kompetensi, profesi, dan manajemen talenta bagi sumber daya manusia ilmu pengetahuan dan teknologi (SDM IPTEK).
  • Pengintegrasian Sistem: Menyatukan sistem perencanaan, program, anggaran, dan kelembagaan riset di seluruh Indonesia.
  • Fasilitasi HKI: Memfasilitasi perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) hasil invensi dan inovasi nasional.
  • Penyelenggaraan Ketanukliran dan Keantariksaan: Menjadi tulang punggung dalam urusan nuklir dan antariksa.
  • Koordinasi Daerah: Melakukan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA).

Singkatnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN adalah “otak” di balik upaya Indonesia untuk menjadi negara maju melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Program dan Inisiatif Unggulan BRIN: Dari Laboratorium Hingga Masyarakat

BRIN tidak hanya berteori di laboratorium, tetapi juga aktif meluncurkan berbagai program dan inisiatif yang berdampak nyata.

Program Pascadoktoral: Mencetak Peneliti Kelas Dunia

Salah satu program andalan adalah Riset Pascadoktoral BRIN. Program ini memberikan kesempatan emas bagi lulusan doktor dari berbagai negara untuk berkolaborasi dengan periset BRIN selama setahun. Tujuannya jelas: memperkaya pengalaman penelitian dan menghasilkan publikasi ilmiah berkualitas.

Capaian Program Pascadoktoral BRIN:

  • Lulusan: 437 orang (sejak 2022)
  • Publikasi Ilmiah: 422 publikasi
  • Publikasi Jurnal Internasional Bereputasi: 347 di antaranya

InaRI Expo: Jendela Inovasi Indonesia

Setiap tahun, BRIN menyelenggarakan InaRI Expo, sebuah pameran riset dan inovasi terbesar di Indonesia. Ajang ini menjadi platform penting untuk memamerkan hasil riset unggulan, serta menghadirkan berbagai seminar, talkshow, workshop, dan kompetisi yang edukatif. Contohnya, InaRI Expo 2025 akan diselenggarakan pada 2-4 September 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran. Ini adalah kesempatan bagus bagi masyarakat untuk melihat langsung bagaimana riset dapat mengubah hidup kita.

Kolaborasi Strategis: Menggerakkan Inovasi Bersama

BRIN sangat percaya pada kekuatan kolaborasi. Mereka aktif bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari universitas, sektor industri, hingga lembaga riset internasional. Contohnya:

  • Energi Terbarukan: BRIN berkolaborasi untuk menciptakan solusi energi ramah lingkungan seperti panel surya yang lebih efisien dan teknologi pembangkit listrik tenaga air.
  • Kesehatan: Di masa pandemi COVID-19, BRIN turut berperan aktif dalam penelitian vaksin dan pengembangan alat tes cepat, menunjukkan kapasitas riset lokal.
  • Pertanian: BRIN bekerja sama dengan Pemkot Surabaya untuk mengembangkan kebun raya mangrove menjadi sumber pangan, dan dengan Astra Agro untuk menciptakan klon unggul sawit melalui kultur jaringan.
  • Kebijakan Berbasis Riset: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng BRIN untuk merumuskan kebijakan berbasis penelitian.

Mendorong Riset di Daerah: Peran BRIDA

BRIN juga mendorong pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. BRIDA ini akan menjadi perpanjangan tangan BRIN di daerah, memastikan bahwa riset dan inovasi juga berkembang di tingkat lokal sesuai kebutuhan spesifik masing-masing wilayah. BRIN memiliki kewenangan untuk memantau, mengendalikan, dan mengevaluasi kinerja BRIDA.

Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan Riset Indonesia

Meskipun memiliki visi besar dan berbagai inisiatif positif, Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN tentu menghadapi tantangan. Beberapa di antaranya adalah alokasi dana riset yang masih perlu ditingkatkan, kendala infrastruktur, dan akses terhadap teknologi yang memadai. Proses integrasi lembaga-lembaga riset besar juga bukan tanpa hambatan, termasuk dalam hal transfer sumber daya manusia dan pembentukan BRIDA di seluruh daerah.

Namun, dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya riset dan inovasi di kalangan masyarakat dan pemerintah, harapan untuk masa depan BRIN sangat cerah. Diharapkan, dengan dukungan yang kuat, BRIN akan mampu memainkan perannya secara lebih optimal dalam menggerakkan roda inovasi di Indonesia. Tujuannya adalah memperkuat daya saing bangsa di kancah global dan memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan dalam riset membawa manfaat nyata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kesimpulan

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah jantung dari upaya Indonesia untuk menjadi negara yang maju, mandiri, dan berdaya saing melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari integrasi lembaga-lembaga riset legendaris hingga meluncurkan program-program inovatif dan kolaborasi strategis, BRIN terus berupaya membangun ekosistem riset yang kuat dan berkelanjutan.

Mari kita bersama-sama mendukung peran krusial BRIN ini. Karena pada akhirnya, setiap penemuan dan inovasi yang lahir dari lembaga ini adalah langkah maju bagi kita semua, menuju Indonesia yang lebih cerdas dan sejahtera.