Biddokes Polda Jambi Gencarkan Fogging: Langkah Serius **Cegah DBD** Demi Kesehatan Personel!

Dipublikasikan 19 Juli 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Musim pancaroba seringkali datang dengan kekhawatiran baru, salah satunya adalah meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini bisa sangat membahayakan jika tidak diantisipasi dengan serius. Kabar baiknya, di Jambi, Biddokes Polda Jambi mengambil langkah proaktif untuk melindungi personel dan lingkungan kerja mereka. Mereka melakukan fogging atau pengasapan nyamuk secara intensif. Artikel ini akan mengajak Anda melihat lebih dekat bagaimana upaya pencegahan DBD ini dilakukan dan mengapa sangat krusial bagi kesehatan seluruh jajaran kepolisian.

Biddokes Polda Jambi Gencarkan Fogging: Langkah Serius **Cegah DBD** Demi Kesehatan Personel!

Biddokes Polda Jambi gencarkan fogging sebagai langkah serius pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) demi menjaga kesehatan personel di tengah perubahan musim.

Ancaman DBD di Musim Pancaroba: Mengapa Kita Perlu Waspada?

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bukan sekadar demam biasa. Disebabkan oleh virus yang dibawa nyamuk Aedes aegypti, DBD bisa berakibat fatal jika terlambat ditangani. Apalagi saat musim pancaroba, genangan air bekas hujan seringkali menjadi sarang empuk bagi nyamuk-nyamuk ini untuk berkembang biak. Inilah mengapa langkah preventif seperti fogging sangat dibutuhkan untuk memutus rantai penyebaran.

Biddokes Polda Jambi Gencarkan Aksi Nyata: Fogging di Polsek Pasar Jambi dan Seluruh Jajaran

Sebagai bentuk komitmen menjaga kesehatan, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jambi baru-baru ini melakukan fogging di Mapolsek Pasar Jambi. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 17 Juli 2025 ini dipimpin langsung oleh Aipda Rinaldo sebagai pengawas lapangan, didampingi Bripda Aldi sebagai pelaksana. Mereka menyisir setiap sudut: mulai dari ruang kerja, gudang, dapur, hingga area tahanan yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.

Aipda Rinaldo menjelaskan, kegiatan ini adalah wujud nyata perhatian Biddokes Polda Jambi terhadap kesehatan lingkungan kerja. “Kami terus bergerak dari satu satuan ke satuan lainnya untuk memastikan area Polsek, Polres, hingga Polresta tetap steril dan terbebas dari potensi wabah DBD,” ujarnya, menegaskan program ini akan menyasar seluruh jajaran kepolisian di wilayah hukum Polda Jambi.

Edukasi dan Gerakan 3M Plus: Kunci Pencegahan DBD yang Berkelanjutan

Namun, fogging hanyalah satu bagian dari strategi. Tim Biddokes Polda Jambi juga tak henti memberikan edukasi kepada personel mengenai pentingnya pola hidup bersih dan sehat. Bripda Aldi menekankan pentingnya menerapkan prinsip 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang) tempat penampungan air, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian sembarangan yang bisa jadi tempat nyamuk bersembunyi.

Kapolsek Pasar Jambi menyambut baik inisiatif ini. “Kesehatan personel adalah fondasi utama bagi kami untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” ungkapnya. Ini menunjukkan bagaimana kesehatan internal sangat menunjang kinerja Polri secara keseluruhan.

Komitmen Polri untuk Kesehatan Personel dan Pelayanan Prima

Upaya Biddokes Polda Jambi ini sejalan dengan komitmen Polri dalam mewujudkan institusi yang sehat, profesional, dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Lingkungan kerja yang bersih dan sehat sangat vital. Bayangkan, jika personel Polri sakit karena DBD, tentu tugas-tugas pelayanan publik bisa terhambat. Dengan lingkungan yang terjaga, para anggota dapat lebih fokus dan profesional dalam menjalankan tugasnya menjaga ketertiban dan keamanan.

Ini adalah contoh sinergi lintas fungsi di tubuh Polri, yang tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga memastikan perlindungan terhadap kesehatan internal personel dan kebersihan lingkungan institusi.

Kesimpulan

Langkah proaktif Biddokes Polda Jambi untuk mencegah DBD melalui fogging dan edukasi adalah contoh nyata komitmen Polri dalam menjaga kesehatan personelnya. Lingkungan kerja yang sehat tidak hanya melindungi anggota dari penyakit, tetapi juga meningkatkan fokus dan profesionalisme mereka dalam melayani masyarakat. Mari kita semua, baik di lingkungan kerja maupun di rumah, terus waspada dan menerapkan langkah-langkah pencegahan DBD yang efektif. Dengan sinergi dan kesadaran bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman dari ancaman DBD.