Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa yang tak kenal Manchester United, salah satu klub sepak bola raksasa dunia yang selalu menjadi sorotan? Setiap pemain baru yang datang ke Old Trafford pasti langsung disematkan harapan setinggi langit. Apalagi jika pemain tersebut didatangkan dengan harga juta poundsterling yang fantastis. Hal inilah yang kini dialami oleh penyerang muda, Benjamin Sesko. Digadang-gadang bakal langsung moncer dan jadi mesin gol, nyatanya awal karier Sesko di Setan Merah justru jauh dari harapan. Ia bahkan kini kena sentil kritik pedas dari berbagai pihak.
Pemain muda Manchester United, Benjamin Sesko, jadi sorotan tajam setelah performanya yang belum sesuai ekspektasi meski berbanderol jutaan poundsterling.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa Benjamin Sesko, dengan banderol selangit, masih kesulitan bersinar di Manchester United, serta bagaimana reaksi para legenda sepak bola terhadap performanya yang belum menggigit. Bersiaplah menyelami drama di balik layar Old Trafford!
Beban Ekspektasi Harga Fantastis Benjamin Sesko
Kedatangan Benjamin Sesko ke Manchester United pada bursa transfer musim panas lalu langsung menarik perhatian. Bagaimana tidak, striker berusia 22 tahun ini direkrut dari RB Leipzig dengan mahar yang tak main-main, mencapai £75 juta poundsterling atau setara dengan sekitar Rp1,4 hingga Rp1,6 triliun. Angka ini menjadikannya salah satu rekrutan termahal di era pelatih Ruben Amorim, bersama nama-nama seperti Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha.
Dengan label harga fantastis tersebut, ekspektasi publik dan para penggemar Setan Merah sontak meroket. Banyak yang memprediksi Sesko akan langsung menjadi tumpuan di lini depan, mengingat torehan 21 golnya dalam 45 laga di Leipzig musim sebelumnya. Namun, kenyataan di lapangan berkata lain. Hingga kini, Benjamin Sesko belum sekalipun tampil sebagai starter di Premier League dan belum berhasil mencetak gol dari permainan terbuka. Situasi ini diperparah dengan performa tim yang juga masih terseok-seok di awal musim.
Badai Kritik Pedas dari Legenda untuk Benjamin Sesko
Performa Benjamin Sesko yang belum moncer ini tak pelak memicu reaksi dari berbagai pihak, terutama para legenda Premier League. Jimmy Floyd Hasselbaink, mantan striker top, menjadi salah satu yang paling vokal. Ia mendesak Sesko untuk segera membuktikan kualitasnya dan beradaptasi dengan cepat.
Dalam wawancaranya dengan Sky Sports News, Hasselbaink menegaskan:
“Man United perlu memenangkan pertandingan, dan mereka membutuhkan pemain terbaik mereka di lapangan. Jika Anda menghabiskan £75 juta untuk seorang pemain, dia harus siap; dia harus bermain. Yah, dia harus bersiap dengan sangat cepat, terutama saat Anda tidak menang, terutama jika pemain lain tidak melakukannya.”
Hasselbaink juga menyoroti keputusan pelatih Ruben Amorim yang tidak menurunkan tim terkuat saat melawan Grimsby di ajang EFL Cup. Menurutnya, laga tersebut seharusnya menjadi panggung bagi Benjamin Sesko untuk membuka rekening golnya dan membangun kepercayaan diri.
Tak hanya Hasselbaink, mantan striker Premier League lainnya, Gabby Agbonlahor, bahkan melontarkan kritik yang lebih keras. Ia tanpa ragu menyebut Sesko sebagai seorang “pengecut” setelah pertandingan EFL Cup tersebut, terutama karena Sesko menjadi pemain non-kiper terakhir yang maju sebagai eksekutor dalam babak adu penalti, menunjukkan keraguan. Tekanan besar kini jelas berada di pundak striker Slovenia yang baru berusia 22 tahun tersebut.
Mengintip Gaji Selangit Benjamin Sesko di Old Trafford
Di balik performa yang belum maksimal, fakta menarik lainnya adalah gaji selangit Benjamin Sesko di Manchester United. Dengan biaya transfer yang mencapai juta poundsterling, tentu saja gajinya juga tak kalah fantastis. Berdasarkan laporan Capology dan Liputan6.com, Sesko langsung menempati posisi delapan besar pemain bergaji tertinggi di klub.
Berikut adalah gambaran singkat gaji mingguan Benjamin Sesko dibandingkan dengan gaji sebelumnya:
| Detail Gaji Benjamin Sesko | Jumlah |
|---|---|
| Gaji di RB Leipzig | £105.000 per pekan (sekitar Rp2,1 Miliar) |
| Gaji di Manchester United | £160.000 per pekan (sekitar Rp3,4 Miliar) |
| Potensi Kenaikan Gaji | 25% jika lolos Liga Champions (menjadi £200.000 per pekan) |
Gaji sebesar £160 ribu per pekan ini menempatkan Sesko setara dengan pemain-pemain senior seperti Luke Shaw dan Harry Maguire, serta dua pemain depan baru lainnya, Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo. Angka ini jelas menunjukkan betapa besar harapan klub terhadap kontribusinya.
Potensi yang Belum Tergali: Mengapa Sesko Belum Moncer?
Lantas, apa yang menjadi penyebab Benjamin Sesko belum moncer di Manchester United? Sumber-sumber menyebutkan bahwa Sesko masih berjuang untuk mencapai level kebugaran pertandingan yang penuh. Hal ini menjadi alasan utama mengapa Ruben Amorim belum mempercayainya untuk tampil sebagai starter.
Padahal, sebelum kedatangannya, banyak pihak yang optimis dengan potensi Sesko. Mantan penyerang Liverpool, Peter Crouch, bahkan memprediksi Benjamin Sesko akan langsung tampil impresif di Premier League. Crouch menyebut Sesko sebagai pemain yang paling menarik dari deretan wajah baru, meskipun belum memiliki pengalaman di liga Inggris. Ia bahkan membandingkannya dengan Viktor Gyokeres, striker Arsenal, dan meyakini Sesko bisa lebih cepat beradaptasi.
Namun, adaptasi dengan intensitas Premier League dan tekanan bermain di klub sebesar Manchester United memang bukan perkara mudah. Dengan harga transfer juta poundsterling yang terus membayangi, Sesko kini dihadapkan pada tantangan besar untuk segera menemukan kembali ketajamannya.
Mampukah Benjamin Sesko Membuktikan Diri?
Perjalanan Benjamin Sesko di Manchester United memang baru dimulai, namun sudah diwarnai dengan ekspektasi tinggi dan kritik pedas. Dengan harga juta poundsterling yang melekat pada namanya, serta gaji selangit yang ia terima, wajar jika sorotan terhadapnya begitu tajam.
Tekanan di Old Trafford tidak akan pernah mereda. Kini, bola ada di kaki Benjamin Sesko untuk membuktikan bahwa ia layak atas investasi besar tersebut. Apakah ia akan berhasil mengatasi badai kritik dan akhirnya moncer menjadi mesin gol yang diharapkan? Hanya waktu yang akan menjawab, namun satu hal pasti, para penggemar Manchester United sangat menantikan momen tersebut.