Yogyakarta, zekriansyah.com – Awal musim Liga Spanyol 2025/2026 langsung diwarnai drama. Barcelona memang berhasil memetik kemenangan meyakinkan 3-0 atas tuan rumah Mallorca. Namun, euforia kemenangan ini sedikit ternoda oleh sebuah kontroversi besar, terutama terkait gol Ferran Torres yang dipertanyakan keabsahannya. Bagi Anda penggemar sepak bola, khususnya La Liga, artikel ini akan mengupas tuntas mengapa gol tersebut menjadi sorotan dan bagaimana dampaknya bagi kedua tim.
Awal Musim Penuh Drama: Barcelona vs Mallorca
Pertandingan perdana Liga Spanyol musim 2025/2026 antara Mallorca dan Barcelona digelar di Stadion San Moix pada Minggu (18/8) dini hari WIB. Tim Catalan, Blaugrana, langsung tancap gas. Mereka membuka keunggulan di menit ketujuh lewat aksi Raphinha, yang memanfaatkan umpan jitu dari bintang muda Lamine Yamal.
Tak butuh waktu lama, tepatnya 16 menit berselang, keunggulan Barcelona bertambah menjadi 2-0. Kali ini, Ferran Torres yang mencatatkan namanya di papan skor. Namun, gol inilah yang kemudian memicu perdebatan sengit dan membuat kemenangan Barcelona menjadi kontroversial.
Momen Kontroversial Gol Ferran Torres
Insiden yang menjadi pangkal masalah terjadi sesaat sebelum gol Ferran Torres tercipta. Bek Mallorca, Antonio Raillo, tiba-tiba tersungkur di lapangan setelah bola hasil sepakan Lamine Yamal mengenai kepalanya. Raillo tampak kesakitan dan tergeletak.
Pelatih Mallorca, Jagoba Arrasate, bersikeras bahwa wasit Jose Luis Munuera seharusnya menghentikan pertandingan saat itu. Menurut Arrasate, peraturan sepak bola sudah sangat jelas: jika ada benturan di kepala, permainan wajib dihentikan untuk memastikan keselamatan pemain.
“Pekan lalu, mereka menjelaskan kepada kami bahwa jika ada pukulan di kepala, maka pertandingannya mesti dihentikan, dan ofisial keempat di depan saya bilang kepada wasit agar menghentikan pertandingan karena itu adalah pukulan di kepala,” ungkap Arrasate kepada Movistar Plus, dengan nada kesal. “Ada peluit di mulut si wasit. Kita semua berpikir dia sudah meniup peluitnya, dan yang membuat semua orang kaget adalah dia mengesahkan golnya. Saya masih gagal paham.”
Arrasate juga menambahkan bahwa wasit sempat memberinya penjelasan bahwa Raillo tidak pusing. Namun, pelatih Mallorca itu membalas dengan argumen bahwa ketika seorang pemain terjatuh, sulit untuk langsung memastikan kondisi pusing atau tidak.
Protes Berujung Kartu Merah
Keputusan wasit yang mengesahkan gol Ferran Torres memicu reaksi keras dari para pemain Mallorca. Gelandang mereka, Manu Morlanes, menjadi yang paling vokal dalam melancarkan protes. Akibat protes yang berlebihan, Morlanes diganjar kartu kuning. Tak lama berselang, ia kembali menerima kartu kuning kedua, yang secara otomatis mengubahnya menjadi kartu merah.
Nasib nahas Mallorca tak berhenti di situ. Sebelum turun minum, mereka kembali kehilangan pemain. Penyerang andalan mereka, Vedat Muriqi, juga diusir wasit setelah melakukan pelanggaran keras yang mengenai wajah kiper Barcelona, Joan Garcia. Dengan dua pemain diusir, Los Piratas terpaksa bermain dengan sembilan orang sejak babak pertama usai.
Meski bermain dengan kekurangan dua pemain, Mallorca menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Mereka berhasil membendung serangan Barcelona dan hanya kebobolan satu gol tambahan di penghujung laga, yang dicetak oleh Lamine Yamal.
Reaksi dan Implikasi Pasca-Laga
Kekecewaan Jagoba Arrasate tak surut setelah pertandingan. Ia tetap merasa ada ketidakadilan dalam kriteria keputusan wasit. “Ketidakpuasan kami terkait kriterianya, yang saya rasa tidak sama. Hal ini membuat Anda kesal, jengkel, dan marah,” tegasnya.
Kemenangan Barcelona ini, meskipun telak, meninggalkan jejak kontroversi yang cukup dalam. Banyak pengamat dan penggemar sepak bola merasa bahwa keberhasilan Tim Catalan ini sedikit ternoda oleh keputusan wasit yang dipertanyakan, khususnya terkait gol Ferran Torres. Ini bukan kali pertama Barcelona menghadapi tudingan kemenangan kontroversial, dan hal ini memicu perdebatan tentang konsistensi kepemimpinan wasit di Liga Spanyol.
Bagi Ferran Torres, gol ini memang penting untuk menambah kepercayaan dirinya, terutama di tengah ketatnya persaingan lini depan Barcelona dengan kehadiran pemain seperti Marcus Rashford. Namun, bagi Mallorca dan para penggemar netral, gol tersebut akan selalu menjadi titik perdebatan.
Kesimpulan
Kemenangan 3-0 Barcelona atas Mallorca di pekan pertama Liga Spanyol memang menjadi awal yang baik bagi ambisi Blaugrana merebut gelar juara. Namun, kontroversi gol Ferran Torres yang dipertanyakan keabsahannya tak bisa diabaikan. Insiden ini menyoroti pentingnya kejelasan dan konsistensi dalam keputusan wasit, terutama ketika menyangkut keselamatan pemain.
Meskipun Barcelona berhasil meraih poin penuh, perdebatan seputar gol ini kemungkinan akan terus bergulir. Bagaimana respons otoritas La Liga terhadap insiden seperti ini di masa depan akan sangat dinantikan. Satu hal yang pasti, musim ini di Liga Spanyol sepertinya akan penuh drama dan kejutan, dan kita semua siap untuk menyaksikan setiap detiknya!